
Director Bruning Museum Carlos Wester La Torre di Peru dan juga menjadi pimpinan penggalian mengatakan, situs upacara tersebut tampaknya menjalankan ritual pembunuhan para tawanan perang.
Foto yang diambil pun menunjukkan
tulang belulang manusia yang diperkirakan lebih dari selusin berserakan di lantai aula situs itu.
“Terdapat aula upacara yang besar dan jalan masuk yang terhubung dengan arsitektur yang menunjukkan keberadaan petinggi Moche dan juga praktik ritual kompleks seperti pengorbanan manusia,” ujar Wester seperti dilansir Reuters, Jumat (23/7/2010).
Tim yang dipimpin Wester menemukan koridor sepanjang 70 meter yang terhubung dengan pilar dan lima kursi tahta.
“Sisa-sisa gambar yang ditemukan dalam koridor menggambarkan tiga imam tinggi yang menegaskan keterlibatan kepemimpinan budaya politik dalam upacara tersebut,” katanya.
Peru diyakini sebagai salah satu di mana agrikultur pertama kali dikembangkan dan telah memiliki ratusan situs arkeologi kuno, termasuk reruntuhan Kota Inca dari suku Machu Piccu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar